G
N
I
D
A
O
L

Keistimewaan 1-10 Dzulhijjah

*10 Hari Terbaik adalah 1-10 Dzulhijjah*

Dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘anhuma bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Tidak ada hari dimana amal shalih pada saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yaitu : Sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah. Mereka bertanya : Ya Rasulullah, tidak juga jihad fi sabilillah?. Beliau menjawab : Tidak juga jihad fi sabilillah, kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apa pun“. (HR. Bukhari)

Berdasarkan Hadits ini para ulama berpendapat bahwa 10 hari pertama awal Dzulhijjah adalah hari terbaik di antara hari-hari lainnya.

Adapun menurut Ibnu Taimiyah: “Sepuluh siang hari awal Dzulhijjah lebih utama dari sepuluh siang hari akhir Ramadhan. Dan sepuluh malam terakhir Ramadhan lebih utama dari sepuluh malam pertama Dzulhijjah” (Majmu’ Fatawa 25/287)

 

*Amalan-amalan 10 hari pertama Dzulhijjah*

  1. Berpuasa dari tanggal 1-9 Dzulhijjah

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijah, pada hari ‘Asyura’ (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya, …” (HR. Abu Daud no. 2437. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Khusus hari Arafah, Nabi Muhammad shollallahu alaihi wasallam bersabda: “Puasa Arofah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang.(HR. Muslim)

 

  1. Memperbanyak dzikir kepada Allah

Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda: “Maka perbanyaklah di hari-hari tersebut dengan tahlil, takbir, dan tahmid.” (HR. Ahmad, Shahih)

 

  1. Berqurban

Rasulullah shollallahu alihi wasallam bersabda: “Tidak ada amalan yang dikerjakan anak Adam ketika hari (raya) kurban yang lebih dicintai oleh Allah Azza Wa Jalla dari mengalirkan darah, sesungguhnya pada hari kiamat ia akan datang dgn tanduk-tanduknya, kuku-kukunya & bulu-bulunya. Dan sesungguhnya darah tersebut akan sampai kepada Allah Azza Wa Jalla sebelum jatuh ke tanah, maka perbaguslah jiwa kalian dengannya.” [HR. ibnumajah No.3117].

 

  1. Hindari Maksiat

Ibnu Abbas Radliyallahu A’anhuma menambahkan, barang siapa yang melakukan amal buruk pada bulan tersebut dianggap dosa besar dan amalan sholeh yang dilakukan menuai pahala besar. Sebab empat bulan haram tersebut dianggap sebagai bulan suci.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *