G
N
I
D
A
O
L

Puasa 6 hari Syawwal

Puasa 6 hari Syawwal

Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda:

مَنْ صَامَ رَمَضانَ ثُمَّ أَتَبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كانَ كصِيَامِ الدَّهْرِ

Artinya: “Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya (ganjaran) puasa selama setahun penuh.” (HR Muslim)

Keterangan: Sebab satu kebaikan dilipat-gandakan menjadi sepuluh kali. Puasa Ramadhan sebanding dengan berpuasa selama 300 hari (sepuluh bulan). Maka bila seseorang berpuasa enam hari setelahnya, sebanding dengan berpuasa 60 hari (dua bulan). Demikian ini adalah hitungan hari selama setahun (Syekh al-‘Umrani, al-Bayan fi Madzhab al-Imam al-Syafi’i, juz 3, halaman 548).

………………………………….

Puasa syawwal dulu atau qodo ramadhan ?

Terdapat perbedaan pendapat para ulama:
1.Dahulukan Qadha Ramadhan
Mendahulukan qadha puasa Ramadan lebih utama sebelum melaksanakan puasa sunnah Syawal. Hal ini didasarkan pada prinsip bahwa kewajiban harus ditunaikan sebelum amalan sunnah.

2.Puasa syawal dulu baru qodo Romadhan
Meskipun qadha puasa Ramadan bersifat wajib, waktu pelaksanaannya fleksibel hingga sebelum datangnya Ramadan berikutnya. Di sisi lain, puasa sunnah Syawal hanya dapat dilakukan selama bulan Syawal. Oleh karena itu, bagi mereka yang khawatir tidak dapat melaksanakan puasa Syawal karena berbagai alasan seperti sakit atau haid, diperbolehkan untuk mendahulukan puasa Syawal sebelum qadha, dengan catatan qadha tetap harus diselesaikan sebelum Ramadan berikutnya.

3.Menggabungkan niat qodo dan puasa syawwal
Terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai kemungkinan menggabungkan niat qadha puasa Ramadan dengan puasa sunnah Syawal. Sebagian ulama membolehkan penggabungan niat tersebut, sehingga seseorang dapat memperoleh pahala kedua puasa dengan satu kali pelaksanaan. Namun, pahala yang diperoleh mungkin tidak sebesar jika kedua puasa dilakukan secara terpisah. Imam al-Syarqawi menyatakan bahwa jika seseorang berpuasa di bulan Syawal dengan niat qadha, nadzar, atau puasa sunnah lainnya, maka ia tetap mendapatkan pahala puasa sunnah Syawal.

Kesimpulan:
Secara umum, disarankan untuk mendahulukan qadha puasa Ramadan sebelum melaksanakan puasa sunnah Syawal, sesuai dengan prinsip mendahulukan kewajiban atas sunnah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *