Pada suatu malam yang indah, pada tanggal 11 Maret 2023 M yang bertepatan dengan 19 Sya’ban 1444 H setelah selesai melaksanakan sholat Isya’ berjamaah. Seperti pada malam minggu sebelumnya, seluruh santri Pondok Pesantren Modern Dar Al-Faradis berkumpul bersama Pimpinan serta semua Ustadz dan Ustadzah di dalam masjid yang penuh barokah.
Pada kesempatan kali ini, Pimpinan Pondok Pesantren Modern Dar Al-Faradis mengkaji tentang surah al-mulk. Berikut ini beberapa keutamaan membaca surah al-mulk:
Seseorang yang membaca surat Al Mulk atau bahkan menghafalkannya, akan mendapat syafaat. Pada hari kiamat kelak, Allah akan memberikan pertolongan pada hamba-hamba Nya melalui Rasul. Selain itu, bagi siapapun yang suka membaca surat Al Mulk, maka dosa-dosanya pun akan diampuni. Seseorang yang seringg membaca Al-Quran dan surat Al Mulk untuk mendekatkan diri pada Allah dapat menjauhkan diri dari segala perbuatan dosa
Dalam Islam, siksa kubur merupakan suatu hal yang begitu pedih terutama bagi seseorang yang belum atau tidak mempersiapkan diri dengan amalan-amalannya. Agar terhindar dari siksa kubur yang pedih, maka seorang muslim bisa memperbanyak amalan sunnah salah satunya adalah dengan membaca serta mengamalkan surat Al Mulk.
Setelah selesai mengkaji surah al-mulk, Pimpinan Pondok Pesantren Modern Dar Al-Faradis menjelaskan sedikit hubungan antara Al-Qur’an dengan bulan suci Ramadhan. Al-Qur’an yang merupakan kitab suci umat Islam sekaligus sebagai penyempurna kitab-kitab sebelumnya turun pada bulan Ramadhan menjadikan bulan tersebut sebagai bulan paling mulia dalam pandangan Islam.
Beliau juga memberitahukan kepada seluruh santri tentang 3 ciri orang yang diberikan kebaikan oleh Allah swt.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa yang Allah inginkan kebaikan padanya, Allah akan faqihkan ia dalam masalah agama (ini).” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Kefaqihan adalah pemahaman yang Allah berikan kepada seorang hamba. Pemahaman yang lurus tentang Al-Qur’an dan hadits didasari dengan kebeningan hati dan aqidah yang shahih. Karena hati yang dipenuhi oleh hawa nafsu tidak akan dapat memahami Al-Qur’an dan hadits dengan benar.
Seorang hamba akan diberikan ujian oleh Allah swt. Untuk membuktikan apakah dirinya benar – benar bertaqwa kepada Allah atau tidak. Ada beberapa kisah menarik tentang para nabi yang mendapatkan ujian yang begitu berat, salah satunya Nabi Ibrahim a.s. Beliau pernah diuji kesabarannya ketika penah mendapat perintah untuk menyembelih anaknya Nabi Ismail a.s. Dia begitu patuh dan akhirnya diganti dengan domba yang berasal dari surga.
Disebutkan dalam hadits yang dikeluarkan oleh Imam Ahmad dan lainnya[1], bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Apabila Allah menginginkan kebaikan kepada seorang hamba, Allah jadikan ia beramal.” Lalu para sahabat bertanya, “Apa yang dimaksud dijadikan dia beramal?” Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dibukakan untuknya amalan shalih sebelum meninggalnya sehingga orang-orang yang berada di sekitarnya ridha kepadanya.”
Pembicara : Al-Ustadz Anwarusysyamsi Alfarozy.MM
Penulis : Rizki Dwi Baybakti
Birru Elbari
Foto : Nawal Huda Alaudin
Supervisi : Al-Ustadz Moh. Faza Khoirunas
Tinggalkan Komentar